Friday, 31 October 2025
Home »
serba-serbi
» Sosialisasi Batas Aset Petrokimia Gresik di RT 05 Ledoksari: Jaga Kejelasan, Rawat Keharmonisan
Sosialisasi Batas Aset Petrokimia Gresik di RT 05 Ledoksari: Jaga Kejelasan, Rawat Keharmonisan
Ledoksari, 31 Oktober 2025 — Suasana di balai RT 05 Ledoksari malam ini terasa cukup hangat. Warga berkumpul bersama perwakilan dari Divisi Humas dan Aset Petrokimia Gresik yang datang untuk melakukan sosialisasi batas tanah atau aset perusahaan di wilayah Ledoksari. Kegiatan ini merupakan bagian dari agenda rutin tahunan Petrokimia Gresik untuk menginventarisasi dan memastikan batas-batas asetnya tetap sesuai dengan data Badan Pertanahan Nasional (BPN).
Pak RT membuka pertemuan dengan menjelaskan titik-titik batas yang menjadi perhatian.
Dari pihak Petrokimia Gresik, hadir Pak Husni dan Pak Dimas dari tim Divisi Humas dan Aset. Keduanya menjelaskan bahwa kegiatan ini dilakukan untuk mengecek kembali batas lahan dan memperjelas posisi aset, agar ke depan tidak terjadi tumpang tindih atau kesalahpahaman.
Sebelumnya, mereka juga menghadirkan tim surveyor profesional untuk melakukan pengukuran langsung di lapangan.
“Setelah kami ukur, ada beberapa titik yang ternyata mentok dengan jalan umum. Nantinya akan kami beri patok batas, tapi tentu tidak akan mengganggu fasilitas umum,” ujar Mas Dimas.
Dari hasil diskusi malam itu, warga diberi kesempatan untuk menyampaikan masukan dan pandangan, yang nantinya akan diteruskan ke pihak manajemen Petrokimia Gresik.
Pak Dukuh yang turut hadir memberikan pandangan bijak.
“Apa yang sudah ada tentunya dulu juga sudah melalui izin. Masyarakat berharap kemanfaatan yang sudah berjalan tetap bisa diteruskan,” katanya.
Pihak petro pun menegaskan bahwa tujuan utama kegiatan ini adalah memaksimalkan pemanfaatan aset melalui penataan batas dan pemagaran, tanpa mengganggu fungsi sosial yang sudah ada. Bila ditemukan selisih luas lahan, mereka akan memasang patok model tanam—tanda batas yang diakui oleh BPN, namun tetap ramah lingkungan dan tidak menutup akses warga.
“Intinya, ini bukan persoalan pengambilalihan atau pembatasan akses, tapi pengembalian batas agar lebih jelas,” tutup Dimas.
Sosialisasi berjalan lancar dan penuh keterbukaan. Baik pihak warga maupun Petrokimia Gresik sepakat untuk menjaga komunikasi agar proses ini tetap berjalan harmonis, jelas, dan saling menghormati.





0 comments:
Post a Comment